17 Agustus 2019

Setahun sudah qhu tulis catatan tentang mu di hari kemerdekaan ini.
Qhu pun tak tau apa yang qhu rasakan saat ini.
Merdeka kah.. .???
Terjajah kah....???
Semuanya tak bisa qhu gambarkan karena kebimbangan mulai merasuki pikiran akan sebuah janji tentang sumpah serapah yang pernah terlontarkan.
Yang kini mulai memudar...
Yang kini mulai terabaikan...
Dan yang kini mulai tak ternilai...
Apakah harus qhu ingkari...???
Apakah qhu harus mensudahinya...???
Atau apakah qhu harus mengingarinya...???

Akh..........
Bodoh...!!!
Qhu yang terlalu bodoh karena masih mempertahankan kisah ini, cerita ini dan rasa ini.
Sementara dia....???
Jadi ingat akan sebuah kata-kata seorang lawyer ahli hukum senior qhu bang Ramses HL Tobing.
Beliau bilang" Lan kata-kata indah pada waktunya itu hanyalah sebuah kiasan belaka, omong kosong dan tak akan pernah terjadi di dunia ini".
Mungkin ungkapan itu atau kata-kata " indah pada waktu ya" itu akan kita rasakan setelah kita kembali menghadap sang illahi robbi..
Namun sebelum kamu kembali padaNya berjuanglah merdekakan hati mu yang terjajah oleh kebimbangan.
Bila apa yang kamu dapati saat ini hanya menjadi beban dalam hidup mu lebih baik kamu lepaskan rasa itu agar tak terjerumus kedalamnya.
Semakin kamu terjerumus kedalamnya s'makin kamu terprosok dan semakin kamu terprosok s'makin sulit mencoba tuk keluar dalam kubangan rasa itu.

Pikirkanlah...
Bila perlu berlarilah menjauh agar kamu terbebas dari rasa itu.
Meski teramat sukar meski terlalu sakit  karna satu alasan yaitu tak larut dalam rasa yang kamu rasakan selama ini.
Walau nanti akan ada banyak krikil tajam saat kamu berlari.
Walau nanti akan ada jutaan rasa sesak di hati, demi satu tujuan memperjuangkan memerdekakan rasa yang kamu rasakan saat ini agar tak terjajah oleh KEBIMBANGAN.

MERDEKA...