Senin, 16 Januari 2017

Kayu besar ku

Mendung ini masih menyelimuti malam di kayu besar ku.
Layak ea perasaan ku agak sedikit gelap.
Desiran angin yang menderu menghepas pohon angsana menambah lengkapnya suasana hati..
Menelusuri kayu besar ku, tak perduli dengan riuh ea para penikmat malam.
Hati nhe bergejolak dengan luka yang menghantam hingga pandangan ku pun mulai kabur karna beribu detik, ku tak bisa memejamkan mata nhe...
Saat jalan ku tertatih terseok-seok pula namun tetap ku telusuri dingin ea malam di kayu besar ku hingga ku jemput pagi bersama mentari....
Agh.....
Sesak, begitu sesak dada ku hingga tak lagi ku rasakan nyanyian malam dan daun angsana yang bergoyang..
Entah apa yang membuat ku begini, namau ku tau pasti perasaaan ku sakit... itu saja.
Malam nhe ku sudah menghabiskan berpuluh-puluh loki minuman hanya untuk mencoba melupakan beban yang berkecamuk.
Dan berharap ESOK jiwa ku telah kembali.
SENYUM ku balik lagi tanpa enggan tuk diminta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak loe buat gue
Klik di atas ☝

Catatan terakhir qhu

Kau yang pernah hadir lalu pergi

Apa kabar.....????  Udah lama kita gk ketemu, jangankan ketemu yaa....!!! wa inbok jha gk....???  Phi..... Tenang jha kok,  Aku maklumi i...